Kain tenun bagi masyarakat Timor dapat menunjukkan suatu status sosial yang tinggi.Kaum bangsawan Pemilikan biasanya mewariskan kain tenun kepada generasi berikutnya.Kainkain tenun yang paling tinggi nilainya diperlihatkan pada acara-acara perkawinan danupacara adat lainnya. Dalam upacara perkawinan juga terjadi pertukaran kain-kain tenun adatdari pihak keluarga laki-laki dengan pihak keluarga perempuan. Kain tenun juga mempunyai nilaiyang menentukan dalam aturan adat. Apabila ada pelanggaran terhadap aturan adat, akandikenakan pembayaran denda yang harus dibayar dengan kain-kain adat. Peralatan tenun yangdipergunakan adalah alat tenun tradisional yaitu alat tenun gedongan.Terwujudnya karya seni merupakan visualisasi dari pikiran seorang seniman yangmemiliki ekspresi jiwa dan diungkap dari suatu pemahaman yang diserap dalam pikiran maupunperasaan. Lewat pemahaman dari berbagai model yang diserap dalam pikiran maupun erasaanakan menimbulkan ide-ide baru yang tak terbatas, kemudian divisualiasiskan lewatsimbolsimbol tertentu ke dalam wujud karya seni.Dalam data-data yang terkumpul, terdapat beberapa bentuk motif yang telah distilir dandipergunakan untuk tujuan yang berbeda-beda.Untuk tujuan fungsional, motif telah distilirdalam hal hias-menghias pada pakaian dan acesoris, perhiasan dan lainnya.Selain itu, Untuktujuan seni, motif tradisional Timorbelum pernah distilir dalam hal berkarya seni. Kata kunci : Motif , Tais Timor, kriya Seni.
CITATION STYLE
Flor Sarmento, L. M. (2015). OTIF KAIN TAIS TIMOR SEBAGAI SUMBER INSPIRASI PENCIPTAAN BUSANA PESTA. CORAK, 4(1). https://doi.org/10.24821/corak.v4i1.2363
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.