ABSTRACT Snack beverages like ice cendol, young coconut ice and mixed ice are snacks that are in great demand by students in the campus area. The sweet taste makes it an example of a product that uses artificial sweetener. Sodium cyclamate is an artificial sweetener whose use is permissible, but may not exceed the limits of its use. This study aims to determine the presence of sodium cyclamate and its level in snack food sold in the Sam Ratulangi University campus area of Manado. The identification of sodium cyclamate was carried out using the TLC method by comparing the Rf value from the standard and the sample. Method validation was done by using parameters such as linearity, detection limits and quantitation, accuracy, and precision limits. The linear relationship between concentration and absorbance was indicated by the equation of ; y = 0.0029x – 1.9155 with a value of r2 = 0.9989 so that the correlation between absorbance and the concentration of cyclamate standard could be very strong. The detection limit obtained 3.724 ppm and the quantity limit was 12.414 ppm. Accuracy test is stated with percent recovery of 102.659%. Precision values are expressed with RSD of 1.1% and 2.0% which means good precision. The results showed that the quantitative analysis of sodium cyclamate content in the sample was not detected while in the quantitative analysis the samples were detected to contain sodium cyclamate but below the maximum level of use that is 1 g/Kg food and beverage ingredients so it was save for consumption. Keywords: Snacks, Sodium Cyclamate, Thin Layer Chromatography, Spectrophotometry UV-Vis, Manado. ABSTRAK Minuman jajanan seperti es cendol, es kelapa muda dan es campur merupakan minuman jajanan yang banyak diminati mahasiswa di daerah kampus. Rasanya yang manis menjadikannya salah satu contoh produk yang menggunakan pemanis buatan. Natrium siklamat adalah pemanis buatan yang penggunaannya dibolehkan, namun tidak boleh melebihi batas penggunaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan natrium siklamat dan kadar natrium siklamat dalam minuman jajanan yang dijual di daerah kampus Universitas Sam Ratulangi Manado. Identifikasi natrium siklamat dilakukan dengan menggunakan metode KLT dengan mebandingkan harga Rf dari baku dan sampel. Validasi metode dilakukan dengan menggunakan parameter-parameter seperti linearitas, batas deteksi dan batas kuantitasi, akurasi, dan presisi. Hubungan linier antara konsentrasi dengan absorbansi ditunjukkan dengan persamaan y = 0,0029x – 1,9155 dengan nilai r = 0,9989 sehingga dapat dikatakan korelasi antara absorbansi dan konsentrasi standar siklamat sangat kuat. Batas deteksi yang didapat 3,724 ppm dan batas kuantitas adalah 12,414 ppm. Uji akurasi dinyatakan dengan persen perolehan kembali sebesar 102,659%. Nilai presisi dinyatakan dengan RSD sebesar 1,1% dan 2% yang berarti presisi baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada analisis kualitatif kandungan natrium siklamat pada sampel tidak terdeteksi sedangkan pada analisis kuantitatif sampel terdeteksi mengandung natrium siklamat tetapi dibawah kadar maksimum penggunaannya yaitu 1 g/Kg bahan makanan dan minuman sehingga aman untuk dikonsumsi. Kata Kunci : Minuman Jajanan, Natrium Siklamat, Kromatografi Lapis Tipis, Spektrofotometri UV-Vis,Manado.
CITATION STYLE
Manoppo, T., Sudewi, S., & Wewengkang, D. S. (2019). ANALISIS PEMANIS NATRIUM SIKLAMAT PADA MINUMAN JAJANAN YANG DIJUAL DI DAERAH SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO. PHARMACON, 8(2), 488. https://doi.org/10.35799/pha.8.2019.29318
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.