Pengembangan Proteksi Kepala untuk Meminimalkan Paparan Radiasi Menggunakan Metode Calendering

Abstract

Paparan radiasi sangat berbahaya, penggunaan alat rontgen untuk pengobatan memerlukan tingkat kehati - hatian yang tinggi karena risiko bahaya yang ditimbulkan oleh radiasi ionisasi sangat beragam. Dari sebuah penelitian terhadap bahan kulit sintetis filler timbal (II) oksida (PbO) untuk melindungi dari radiasi sesuai dengan standar yang ditetapkan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) tahun 2011. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa proteksi yang diterapkan pada unit radiologi harus setara dengan 0,35 mm Pb atau 0,5 mm Pb. Pelindung kepala dari radiasi yang ideal harus memiliki beberapa kriteria, yaitu high radiation resistance, tahan air, lentur, ringan dan praktis. Oleh karena itu, penelitian yang diusulkan ini bertujuan untuk mengembangkan pelindung kepala dari paparan radiasi yang memiliki kriteria-kriteria tersebut. Secara umum, tahapan penelitian terdiri dari memilih bahan, analisis dan perakitan produk, dan pengujian. Metode calendering digunakan untuk membentuk lapisan dasar yang berfungsi sebagai penguat dengan bahan busa dan bahan pengisi timbal (II) oksida. Pembentukan lapisan dasar bertujuan agar pelindung kepala dapat memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI 1294-2009). Pelindung kepala yang telah terbentuk diuji dengan menggunakan Detektor Geiger-Muller dengan sumber Co-60. Hasil pengujian menunjukan bahwa kuat tarik dan debit telah sesuai dengan SNI 1294-2009. Hasil penujian ini merupakan hasil terbaik dari nilai Sampel variasi dalam variasi pbo pengisi 140 pphr dengan daya serap yang dihasilkan sebesar 38,52% dan ketebalan 0,5 mm.