Produksi hasil hutan jenis kayu bulat dipengaruhi oleh faktor geografis seperti letak geografis hutan penghasil kayu yang tersebar di pulau-pulau di Indonesia. Statistik produksi kehutanan Indonesia pada 2020 telah dirilis oleh BPS-Statistics Indonesia dan dianalisis secara deskriptif. Artikel ini menyajikan perspektif lain dari yang telah dipublikasikan oleh BPS-Statistics Indonesia. Analisis sebaran hasil hutan jenis kayu bulat di Indonesia dilakukan dengan pendekatan grafis menggunakan analisis korespondensi. Keterkaitan antara produksi hasil hutan jenis kayu bulat berdasarkan pulau di Indonesia beserta kontribusinya, diidentifikasi dan diinterpretasikan melalui plot asimetris dan biplot kontribusi. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa terdapat keterkaitan yang erat antara jenis kayu akasia dengan Pulau Sumatra, kelompok meranti dengan Pulau Kalimantan, kelompok indah dengan Jawa, dan kelompok eboni dengan Pulau Maluku & Papua. Lebih lanjut, kelompok meranti merupakan kategori jenis kayu yang memiliki kontribusi paling besar di dalam analisis. Kata kunci: analisis korespondensi, produksi kayu bulat, plot asimetris, biplot kontribusi
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.
CITATION STYLE
Rivqy Ramadhani Putra Dipha, Khadijah, S., Nugroho, R., Eka Lestari, K., & Rahmawati Utami, M. (2023). ANALISIS SEBARAN HASIL HUTAN JENIS KAYU BULAT DI INDONESIA MENGGUNAKAN ANALISIS KORESPONDENSI. Wahana Forestra: Jurnal Kehutanan, 18(2), 51–61. https://doi.org/10.31849/forestra.v18i2.8433