Diabetes melitus tipe 2 merupakan sebuah penyakit yang memiliki risiko menimbulkan komplikasi baik makrovaskular maupun mikrovaskular. Komplikasi yang terjadi menimbulkan jumlah obat yang diresepkan menjadi semakin banyak. Bertambahnya jumlah obat yang diresepkan dapat meningkatkan risiko interaksi obat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dan seberapa besar risiko kejadian interaksi obat yang terjadi pada pasien rawat jalan dengan diabetes melitus (DM) tipe 2. Penelitian ini bersifat noneksperimental, melalui pengamatan secara retrospektif dengan pendekatan cross-sectional . Subjek penelitian adalah pasien DM tipe 2 rawat jalan di RSUD Panembahan Senopati Bantul pada tahun 2015 dan telah memenuhi kriteria inklusi dengan total 260 lembar resep. Kejadian interaksi obat diidentifikasi berdasarkan literatur Drug Interaction Facts oleh Tatro dan Stockley’s Drug Interaction oleh Stockley. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji Chi-Square dan perhitungan risiko kejadian interaksi obat ditampilkan dengan nilai odds ratio . Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 260 lembar resep yang dianalisis terdapat potensi kejadian interaksi obat yang teridentifikasi sebanyak 121 dengan persentase terbesar adalah interaksi antara insulin dan aspirin (14,29%). Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji Chi-Square menunjukkan adanya hubungan yang bermakna (p=0,000) antara jumlah peresepan obat dengan potensi kejadian interaksi obat dengan nilai p<0,05. Hasil odds ratio menunjukkan bahwa pasien yang menerima obat ≥5 berisiko 3,657 kali lebih tinggi berpotensi terjadi interaksi obat (95% CI 2,173–6,157). Kata kunci: Diabetes melitus tipe 2, interaksi obat, odds ratio Risk Assessment of Drug Interaction in Patients with Type 2 Diabetes Mellitus Abstract Type 2 diabetes mellitus (DM) is a disease that has the risk of causing both macrovascular and microvascular complications, which results in numerous number of drugs prescribed. Increased number of drugs prescribed can elevate the risk of drug interactions. The purpose of this study was to determine the description and potency of the incidence of drug interactions that occurred in outpatients with type 2 diabetes mellitus. This research was non-experimental that observed retrospectively with a cross-sectional approach. Subjects were outpatient type 2 DM patients at Panembahan Senopati Hospital Bantul in 2015 who had fulfilled the inclusion criteria, with a total of 260 prescription sheets. Drug interaction events were identified based on the Drug Interaction Facts literature by Tatro and Stockley’s Drug Interaction. Hypothesis testing was carried out using the Chi-Square test and the calculation of risk of incidence of drug interactions was displayed by odds ratio. The results showed that of the 260 prescription sheets analyzed, there were 121 identified potential drug interactions with the largest percentage is the interaction between insulin and aspirin (14.29%). Hypothesis testing using Chi-Square test showed a significant relationship (p=0.000) between the amount of drug prescribing and the potential occurrence of drug interactions (p<0.05). Result of odds ratio showed that patients receiving drugs ≥5 had 3.657 times higher risk of potential drug interaction (95% CI 2.173–6.157). Keywords: Diabetes mellitus type 2, drug interaction, odds ratio
CITATION STYLE
Cahyaningsih, I., & Wicaksono, W. A. (2020). Penilaian Risiko Interaksi Obat pada Pasien dengan Diabetes Melitus Tipe 2. Indonesian Journal of Clinical Pharmacy, 9(1), 9. https://doi.org/10.15416/ijcp.2020.9.1.9
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.