Latar Belakang: Penurunan produksi ASI hari-hari pertama setelah melahirkan dapat disebabkan kurangnya rangsangan hormon prolaktin dan oksitosin yang sangat berperan dalam produksi ASI. Manfaat pijat payudara pada masa nifas dan menyusui karena ASI mengandung banyak endorphine sehingga bayi lebih tenang dan merasa nyaman dan kompres air hangat mampu membuat pembuluh darah dan kelenjar pada payudara mengalami pelebaran atau vasodilatasi, sehingga ASI lebih mudah untuk keluar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pijat payudara dan kompres air hangat terhadap kecukupan ASI bayi pada ibu post partum. Metode: Desain penelitian menggunakan quasi eksperimen dengan metode penelitian yang di gunakan adalah pre-test dan post-test with control group, teknik pengambilan sampel purposive sampling, sejumlah 32 responden yaitu 16 responden pada kelompok intervensi dan 16 responden pada kelompok kontrol. Pengambilan data dengan menggunakan lembar observasi karakteristik bayi dan melakukan pijat payudara dan kompres air hangat. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan BB bayi yang bermakna dengan p value= 0.007, dan ada perbedaan frekuensi BAK yang bermakna dengan p value= 0.022, dan ada perbedaan frekuensi menyusu yang bermakna dengan p value= 0.007, serta ada perbedaan lama tidur yang bermakna dengan p value= 0.001.Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pijat payudara dan kompres air hangat terhadap kecukupan ASI bayi dengan indikasi berat badan bayi, frekuensi BAK, frekuensi menyusu, dan lama tidur setelah menyusu.
CITATION STYLE
Maharani, K., Anggraeni, A. J., & Qomariyah, Q. (2022). Efektivitas Pijat Payudara dan Kompres Air Hangat Terhadap Kecukupan ASI Bayi Pada Ibu Post Partum. Jurnal Ilmu Kebidanan, 7(2). https://doi.org/10.48092/jik.v7i2.132
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.