Dalam sebuah proyek konstruksi, ketidakefisienan penggunaan sumber daya akan menimbulkan pemborosan (waste). Waste tidak dapat dihilangkan, tetapi dapat diminimalisir dengan menerapkan konsep lean construction atau konstruksi ramping. Dalam konsep lean construction terdapat metode manajemen untuk mengurangi waste dengan menghasilkan perencanaan yang jelas dan sistematis yaitu dengan metode last planner system. Konsep last planner system digunakan untuk merencanakan dan mengendalikan proyek pada salah satu proyek penataan kawasan masjid di Kota Semarang. Artikel ini mendemonstrasikan penerapan last planner system yang terdiri dari penafsiran master schedule, pembuatan phase schedule, lookahead planning, constraint analysis, weekly work plan, perhitungan percent plan complete, dan identifikasi reason non completion selama 6 minggu dari minggu ke 31 sampai 36 menggunakan media Microsoft Project. Nilai progres yang didapat dari last planner system mencapai 92,00% dengan perbedaan sebesar -1,25% terhadap realisasi kurva S. Faktor yang menyebabkan perbedaan yaitu metode perhitungan yang berbeda. Pada kurva S memperhitungkan bobot pekerjaan sedangkan pada last planner system tidak.
CITATION STYLE
Rusdiana, V., Ardra, F. R., Utama, A. B., & Friatmojo, E. K. (2022). PENERAPAN LAST PLANNER SYSTEM PADA PROYEK PENATAAN KAWASAN MASJID DI KOTA SEMARANG. Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi, 21(2), 161–172. https://doi.org/10.35760/dk.2022.v21i2.7166
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.