HUBUNGAN ANTARA SELF AWARENESS DENGAN DEINDIVIDUASI PADA MAHASISWA PELAKU HATE SPEECH

  • Sihaloho R
N/ACitations
Citations of this article
228Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui hubungan negatif antara self awareness dengan deindividuasi pada mahasiswa pelaku hate speech. Berdasarkan uraian yang telah disampaikan diatas, penulis merasa bahwa tinggi rendahnya kesadaran diri dalam diri individu sangatlah berpengaruh dalam tingkat deindividuasi yang dialami. Seperti yang dikatakan oleh Diener (dalam Li, 2010) yang mendefinisikan deindividuasi sebagai proses psikologis dimana kesadaran diri (self-awareness) berkurang. Menurutnya, proses deindividuasi dapat terjadi apabila seseorang mampu menjauhkan diri dari “self-regulation” dan “self-awareness” yang melekat pada identitasnya sendiri, dimana dalam hal ini fokus dan perhatian hanya diprioritaskan kepada identitas kelompok. Fenomena deindividuasi menurut Diener merupakan proses internal dan cenderung dipengaruhi oleh faktor situasional, internal, dan perilaku kelompok.  Sejalan dengan yang dikatakan oleh Reicher (1995) mengenai faktor-faktor penyebab terjadinya deindividuasi yaitu hilangnya identitas (self- awareness dan self regulation).

Cite

CITATION STYLE

APA

Sihaloho, R. P. (2019). HUBUNGAN ANTARA SELF AWARENESS DENGAN DEINDIVIDUASI PADA MAHASISWA PELAKU HATE SPEECH. Jurnal Ilmiah Mandala Education, 5(2), 114. https://doi.org/10.58258/jime.v5i2.795

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free