Salah satu komoditas unggulan perkebunan di Indonesia adalah kelapa sawit dan kelapa. Namun peningkatan proses produksi dan pengolahan komoditas perkebunan menimbulkan masalah pencemaran baru terutama limbah padat biomassa. Limbah biomassa perkebunan tersebut berupa cangkang kelapa sawit, tandan kosong kelapa sawit dan sabut kelapa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi jenis biomassa terhadap karakteristik asap cair yang dihasilkan dengan memanfaatkan limbah perkebunan sebagai bahan baku pembuatan asap cair. Bahan baku biomassa terdiri dari cangkang kelapa sawit, tandan kosong kelapa sawit dan sabut kelapa. Biomassa tersebut dipanaskan selama 90 menit dalam reaktor pirolisis yang terhubung dengan kondensor melalui pipa tembaga. Uap yang terbentuk pada reaktor mengalir melalui pipa tembaga akan dikondensasikan menjadi produk asap cair. Hasil penelitian menunjukkan asap cair dari biomassa tandan kosong kelapa sawit memiliki karakteristik terbaik dengan densitas sebesar 0,915 g/mL dan pH 4. Rendemen tertinggi diperoleh pada asap cair dari biomassa cangkang kelapa sawit sebesar 28%b/b. Produk asap cair dari variasi biomassa diperoleh tanpa proses pemurnian lebih lanjut sehingga tergolong pada asap cair grade paling rendah (grade 3).
CITATION STYLE
Pratama, A. S. C., & Sa’diyah, K. (2023). PENGARUH JENIS BIOMASSA TERHADAP KARAKTERISTIK ASAP CAIR MELALUI METODE PIROLISIS. DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, 8(1), 36–44. https://doi.org/10.33795/distilat.v8i1.260
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.