Diare merupakan penyakit menular dan ditandai dengan gejala berupa perubahan bentuk dan konsistensi feses menjadi lunak hingga cair dengan frekuensi 3 kali atau lebih buang air besar disertai muntah. Berdasarkan data UNICEF (2013) jika dilihat secara global kejadian diare ini merupakan penyakit dengan derajat kesakitan dan kematiannya tinggi terutama di negara berkembang, diare juga salah satu dari 3 penyebab utama kematian anak secara mendunia. Di Tangerang Selatan dalam data Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) jumlah penderita diare pada tahun 2020 mencapai 22.539 kasus dengan peringkat 5 besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan perilaku konsumsi makanan jajanan dengan kejadian diare di SDN Setu Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah sampel penelitian adalah 72 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p-value = 0,848) dan perilaku (p-value = 0,164) dengan kejadian diare. Disarankan kepada sekolah untuk mengadakan edukasi terkait diare, dan cuci tangan pakai sabun dengan 7 langkah, serta pembuatan kantin di dalam sekolah atau kantin sehat.---Diarrhea is an infectious disease and is characterized by symptoms in the form of changes in the shape and consistency of the feces from soft to liquid with a frequency of 3 or more bowel movements accompanied by vomiting. Based on data from UNICEF (2013), if you look at it globally, diarrhea is a disease with a high degree of death and death, especially in developing countries. Diarrhea is also one of the 3 main causes of child death globally. In South Tangerang, according to Government Agency Performance Report (LKIP) data, the number of diarrhea sufferers in 2020 reached 22,539 cases with a ranking in the top 5. This study aims to determine the relationship between knowledge and behavior of consuming snacks and the incidence of diarrhea at SDN Setu, South Tangerang City. This research is a quantitative research with a cross-sectional approach. The total research sample was 72 respondents. The results of this study show that there is no significant relationship between knowledge (p-value = 0.848) and behavior (p-value = 0.164) and the incidence of diarrhea. It is recommended that schools provide education regarding diarrhea, and wash hands with soap using 7 steps, as well as create a canteen within the school or a healthy canteen.
CITATION STYLE
Lusida, N., Lubis, M. H., Andriyani, A., & Ernyasih, E. (2023). Pengetahuan Dan Perilaku Makanan Jajanan Terhadap Kejadian Diare Pada Siswa Sd Negeri Setu Kota Tangerang Selatan. ENVIRONMENTAL OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY JOURNAL, 4(1), 84. https://doi.org/10.24853/eohjs.4.1.84-90
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.