Peran Adverse Childhood Experience terhadap Internalizing Problem dan Externalizing Problem pada Remaja

  • Bahtiar B
  • Syakarofath N
  • Karmiyati D
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
43Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Perkembangan manusia memiliki berbagai macam tahap atau periode yang saling terkoneksi dan mempengaruhi periode perkembangan selanjutnya. Adverse childhood experience merupakan pengalaman yang menjadi sumber stres dan trauma akut yang dialami oleh individu selama masa kanak-kanak, terutama selama di usia 18 tahun awal kehidupan, yang dalam beberapa literatur dapat meningkatkan kemungkinan gangguan perilaku internalizing problem dan externalizing problem. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui peran adverse childhood experience terhadap internalizing problem dan externalizing problem. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif korelasional. Subjek penelitian ini ditentukan menggunakan teknik cluster random sampling. Analisis data menggunakan analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian mengindikasikan adanya pengaruh positif yang signifikan antara adverse childhood experience terhadap internalizing problem dan externalizing problem (β = 0,287; p<0,05 dan β = 0,280; p<0,05). Adverse childhood experience pada remaja memberikan sumbangsih positif terhadap internalizing problem sebesar 8,2% dan externalizing problem sebesar 7,8%.

Cite

CITATION STYLE

APA

Bahtiar, B., Syakarofath, N. A., Karmiyati, D., & Widyasari, D. C. (2023). Peran Adverse Childhood Experience terhadap Internalizing Problem dan Externalizing Problem pada Remaja. Gadjah Mada Journal of Psychology (GamaJoP), 9(2), 277. https://doi.org/10.22146/gamajop.77578

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free