Permasalahan terkait rendahnya hasil belajar kognitif matematika peserta didik juga ditemui di SD Negeri 2 Wana, Kecamatan Kecamatan Melinting Kabupaten Lampung Timur. Berdasarkan data yang diperoleh melalui observasi pra-penelitian masih terdapat banyak sekali peserta didik yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) mata pelajaran Matematika yakni 65. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw terhadap hasil terhadap hasil belajar kognitif peserta didik, mengetahui pengaruh kemandirian terhadap hasil belajar kognitif peserta didik dan mengetahui interaksi model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan kemandirian terhadap hasil belajar kognitif peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan teknik pengambilan data yang peneliti pilih menggunakan teknik purposive sampling dan instrumen yang digunakan pada penelitian ini menggunakan lembar test, angket dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian pada Tabel 4.8 di atas dimana model pembelajaran terhadap hasil belajar didapat nilai sig sebesar 0,000 dimana ini kurang dari 0,05 maka terdapat pengaruh. Hasil uji ANOVA dimana kemandirian terhadap hasil belajar mendapat nilai sig sebesar 0,024 dimana ini kurang dari 0,05 maka terdapat pengaruh. Interaksi model pembelajaran dan kemandirian terhadap hasil belajar dimana mendapat nilai sig kurang dari 0,05 yakni 0,028 maka tedapat interaksi yang positif.
CITATION STYLE
Siti Masitoh, Meriyati, & Agus Santoso. (2023). PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN KEMANDIRIAN TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF MATEMATIKA SISWA. Jurnal Pendidikan Dasar, 13(2), 87–98. https://doi.org/10.21009/jpd.v13i2.29411
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.