Penggunaan Konsep Flat Design pada Markers Semaphore Augmented Reality

  • Fauzi R
  • Anuggilarso L
  • Hardika A
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
106Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Perkembangan trend desain grafis mulai beralih dari Rich Design menjadi konsep Flat Design, dimana mengusung desain yang minimalis namun tetap mengandung unsur esensial dari desain itu sendiri. Pada penelitian ini menerapkan konsep flat design yang digunakan dalam pembuatan desain markers semaphore augmented reality (SERSAN) dengan harapan tidak hanya objek augmented reality (AR) saja yang mudah dinikmati oleh pengguna, namun informasi yang disajikan melalui desain pada markers juga dapat tersampaikan kepada pengguna secara mudah, informatif dan menarik saat belajar Semaphore. SERSAN merupakan aplikasi media pembelajaran Semaphore yang diperuntukkan sebagai pendukung media pembelajaran saat kegiatan kepramukaan. Proses desain markers SERSAN diawali dari analisis dan pengumpulan data dari para responden yaitu pelatih atau pembina Pramuka, peserta didik ekstrakurikuler Pramuka, hingga programmer SERSAN. Adapun dalam pembuatan desain tetap memperhatikan elemen desain, prinsip desain, filosofi, fungsi dan estetika desain.. Markers akan dibuat sesuai dengan data huruf dalam Semaphore, dari huruf A hingga huruf Z. Hasil akhir desain markers akan diolah hingga tahap produksi markers cetak dan kemasan kartu.

Cite

CITATION STYLE

APA

Fauzi, R. A., Anuggilarso, L. R., Hardika, A. R., & Saputra, D. I. S. (2019). Penggunaan Konsep Flat Design pada Markers Semaphore Augmented Reality. InfoTekJar (Jurnal Nasional Informatika Dan Teknologi Jaringan), 4(1), 42–46. https://doi.org/10.30743/infotekjar.v4i1.1375

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free