Kemampuan pemecahan masalah matematis adalah kemampuan menyelesaikan masalah dengan menggunakan aturan-aturan yang telah dipelajari. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peningkatan dan pengaruh penerapan model means ends analysis (MEA) dalam pembelajaran matematika terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Penelitian ini dilakukan di salah satu SMP Negeri di Karawang, Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi eksperimen dengan desain Nonrandomized Control Group Pretest–Posttest Design. Sampel penelitian ini adalah 80 siswa yang terdiri dari 40 siswa untuk kelas eksperimen (VII-F) dan 40 siswa untuk kelas kontrol (VII-D). Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling pada kelas VII. Pengumpulan data setelah perlakuan dilakukan dengan menggunakan instrumen tes pemecahan masalah matematis. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa rata–rata kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajarkan dengan model means ends analysis lebih tinggi dari pada siswa yang diajarkan dengan pembelajaran langsung. Selain itu model means ends analysis (MEA) memiliki pengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis dengan efek yang besar. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah bahwa model means ends analysis efektif dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.
CITATION STYLE
Permana, S. G. (2023). Efektivitas Model Means Ends Analysis (MEA) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP. Journal of Research in Science and Mathematics Education (J-RSME), 2(1), 36–48. https://doi.org/10.56855/jrsme.v2i1.61
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.