Kemajuan teknologi merupakan salah satu penyebab tidak lestarinya suatu kesenian tradisional. Masyarakat tidak lagi memiliki sifat partisipatif dalam kesenian dan cenderung tertarik dengan tekonologi modern seperti televisi, HP, dan lain sebagainya. Desa-desa bukan lagi menjadi tempat untuk berkreasi seni, tetapi menjadi tempat pameran teknologi yang berbau modernisasi. Semenjak Kandri ditetapkan sebagai desa wisata, pelestarian terhadap kesenian tradisional tentunya bukan semata-mata menjadi tanggung jawab pemerintah namun juga merupakan kewajiban dari seluruh lapisan masyarakat. Masyarakat sangatlah berperan penting terhadap perkembangan suatu kesenian dan tentunya pemerintah juga harus memberikan dukungan lebih dalam upaya pengembangan dan pelestarian suatu kesenian yang dimiliki oleh masyarakat. Penelitian dilakukan untuk mengetahui peranan masyarakat Kandri dalam memberi dukungan terhadap pengembangan pariwisata di desa Kandri. Metode penelitian kualitatif digunakan untuk memperoleh data-data penting tentang peranan masyarakat Kandri dalam mengembangkan potensi seni pada pariwisata melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keberadaan kesenian di desa Kandri sangat mendukung pengembangan potensi wisata. Kesenian baru dimunculkan, dan kesenian lama dikemas ulang dengan menarik, melibatkan berbagai komponen pendukung guna pemenuhan kebutuhan wisata
CITATION STYLE
Utina, U. T. (2018). Peran Masyarakat Kandri dalam Mengembangkan Potensi Seni Pada Pariwisata di Desa Kandri Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Jurnal Pendidikan Dan Kajian Seni, 3(2). https://doi.org/10.30870/jpks.v3i2.4576
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.