Pendahuluan: Kesehatan, air, dan tempat tinggal merupakan kebutuhan yang penting. Masyarakat umum yang tinggal di kawasan industri Muncar Kabupaten Banyuwangi mengandalkan kebutuhan air yang berasal dari PDAM dikarenakan air tanah yang keruh akibat limbah industri perikanan. Adanya limbah ini tentu saja dapat mengganggu kesehatan. Beberapa masyarakat yang tinggal di kawasan industri Muncar mengeluhkan penyakit akibat limbah yaitu gatal-gatal dan batuk. Tujuan: Desa Tapanrejo, Desa Sumbersewu, dan Desa Kumendung merupakan beberapa Desa yang berada di Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur yang dekat dengan industri pengolahan ikan. Di Desa ini menarik untuk dikaji kandungan kadar klorida dalam air sumur apakah masih layak digunakan sebagai air minum ataukah tidak, mengingat air tanah di daerah ini terkandung cemaran limbah dari hasil perikanan. Metode: Diambil sampel air sumur dari masing-masing Desa kemudian dilakukan analisis kadar klorida di laboratorium dengan metode titrasi argentometri. Hasil: Kadar klorida pada air sumur di ketiga Desa yang terletak di Kawasan Industri Muncar Banyuwangi menunjukkan hasil di bawah nilai ambang batas yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan RI. Hal ini menunjukkan bahwa air bawah tanah tidak tercemar oleh limbah industri perikanan di daerah tersebut sehingga layak digunakan untuk air minum, mandi, masak, maupun mencuci.
CITATION STYLE
Qomariyah, A., Susanto, M. A. A., Apritanti, N., Retno, K. T., & Putri, T. Y. (2022). Analisis Kadar Klorida Air Sumur Sekitar Kawasan Industri Muncar Banyuwangi dengan Metode Titrasi Argentometri. PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL, 3(2), 131–137. https://doi.org/10.54832/phj.v3i2.263
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.