Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk idiom, jenis idiom dalam novel Orang-Orang Biasa karya Andrea Hirata sesuai kepenuhan maknanya berdasarkan kajian antropolinguistik, serta mendeskripsikan pemanfaatan hasil penelitian dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode simak-catat, kemudian data dianalisis menggunakan metode agih dan metode padan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pertama, bentuk idiom yang ditemukan dalam Novel Orang-Orang Biasa karya Andrea Hirata adalah sebanyak 70 idiom. Kedua, berdasarkan kepenuhan maknanya idiom dalam Novel Orang-Orang Biasa karya Andrea Hirata dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu idiom penuh dan idiom sebagian. Idiom penuh ditemukan sejumlah 50 idiom yang terbagi atas idiom penuh bertataran kata berimbuhan, bertataran kata majemuk, dan bertataran frasa. Idiom sebagian ditemukan sebanyak 20 idiom dibagi atas idiom sebagian bertataran kata berimbuhan dan bertataran kata majemuk. Idiom yang sering muncul adalah idiom kaki lima dan idiom pedagang kaki lima. Berdasarkan konteks budaya, hal ini menggambarkan bahwa penduduk Kota Belantik ialah orang-orang biasa yang tidak hanya berprofesi sebagai pegawai, namun juga berprofesi sebagai pedagang kaki lima. Ketiga, pemanfaatan hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan ajar pembelajaran Bahasa Indonesia kelas XII SMA pada KD 3.9 Menganalisis isi dan kebahasaan novel.
CITATION STYLE
Dewi, V. F., & Wahyu, A. B. (2021). IDIOM DALAM NOVEL ORANG-ORANG BIASA KARYA ANDREA HIRATA SEBAGAI BAHAN AJAR PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA. Logat: Jurnal Bahasa Indonesia Dan Pembelajaran, 8(1), 41–52. https://doi.org/10.36706/logat.v8i1.8
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.