PELATIHAN SENAM KAKI BAGI DOKTER DI KABUPATEN CIANJUR DALAM PENCEGAHAN KOMPLIKASI DIABETIC FOOT

  • Handayani T
N/ACitations
Citations of this article
59Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

The incidence of overweight and obesity in Indonesia is experiencing an upward trenin almost all levels of society; overweight women and obesity tend to be more than men. Fasting becomes one of the alternative supporters of a healthy lifestyle to lose weight and body fat mass. Objective of the study was to determine the effect of fasting intermittent twice a week on weight loss by monitoring WhatsApp. Method: Quasi experimental non-randomized pre-post control trial. The study sample was women aged 20-46 years who were divided into control group and intervention group. Intervention groups were given intermittent fast twice each week for eight weeks.The research was conducted in Yogyakarta. Results showed there was an average body weight difference of-0.07 ± 1.3 in the control group and-1.74 ± 1.5 in the intervention group with p value 0.97 and 0.00 respectively. Conclusions: There was a significant decrease in the intervention group but no differences in the variable body weight and fat mass between the control group and the intervention group. There is a difference in body weight in the intervention group. Keywords: intermittent fasting, overweight, weight loss, fat mass loss ABSTRAK Kejadian overweight dan obesitas di Indonesia mengalami tren peningkatan hampir di seluruh lapisan masyarakat, overweight dan obesitas cenderung pada perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki. Puasa menjadi salah satu alternatif pendukung gaya hidup sehat untuk menurunkan berat tubuh dan massa lemak tubuh. Tujuan dari studi ini untuk mengetahui pengaruh puasa berselang dua kali seminggu terhadap penurunan berat tubuh dengan pemantauan WhatsApp. Metode penelitian ini adalah Quasi eksperimental non-randomized pre-post control trial. Sampel penelitian merupakan perempuan berusia 20-46 tahun yang dibagi menjadi kelompok kontrol (n=18) dan kelompok perlakuan (n=21). Kelompok perlakuan diberikan puasa berselang dua kali setiap minggu selama delapan minggu. Penelitian dilakukan di Yogyakarta. Terdapat rerata selisih berat tubuh sebesar-0,07±1,3 pada kelompok kontrol dan-1,74±1,5 pada kelompok intervensi dengan p value 0,97 dan 0,00 secara berturutan. Rerata selisih persen massa lemak pada kelompok kontrol sebesar 0,02±1,03 dan 0,05±1,42 pada kelompok intervensi dengan p value sebesar 0,93 atau 0,46. Dapat disimpulkan bahwa terdapat penurunan berat tubuh dan persen massa lemak secara bermakna pada kelompok intervensi tetapi tidak ada perbedaan pada variabel berat tubuh dan massa lemak antara kelompok kontrol dengan kelompok intervensi. Terdapat perbedaan berat tubuh pada kelompok intervensi. Kata kunci: puasa berselang, overweight, penurunan berat tubuh, penurunan massa lemak

Cite

CITATION STYLE

APA

Handayani, T. (2018). PELATIHAN SENAM KAKI BAGI DOKTER DI KABUPATEN CIANJUR DALAM PENCEGAHAN KOMPLIKASI DIABETIC FOOT. Abdimas Dewantara, 1(1), 55. https://doi.org/10.30738/ad.v1i1.2216

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free