Pemanfaatan Logika Fuzzy Sebagai Pengendali Temperatur dan Kelembaban pada Alat Pengering Hasil Panen Rumput Laut

  • Mulyadi
N/ACitations
Citations of this article
29Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Kadar air merupakan parameter yang sangat penting pada penanganan pasca panen budidaya rumput laut. Pembudidaya rumput laut di Tarakan saat ini belum mampu mengolah hasil panennya dengan baik sehingga nilai jual hasil panen belum mencapai harga ideal yang diharapkan. Pada penelitian ini dibangun sebuah sistem yang terdiri dari pengendali mikro, sensor kelembabab tipe HSM-20G dan sensor temperatur tipe LM-35, heater dan blower serta metode pengendalian berbasis logika fuzzy. Pengujian instrumentasi skala laboratorium dilakukan selama 24 jam untuk mengetahui kinerja dari intrumen dengan interval pengambilan data per menit. Selanjutnya dilakukan pengujian skala lapangan untuk pengukuran parameter dengan metode pengeringan rumput laut serta membandingkan hasil pengovenan laboratorium dengan instrumen yang sedang dikembangkan. Pengendalian kondisi lingkungan pada alat pengering hasil panen dilakukan oleh pengendali mikro. Luaran dari sensor dimanfaatkan sebagai rule base input dan hasil keputusan yang dihasilkan digunakan untuk mengendalikan heater dan blower agar temperatur dan kelembaban tetap berada pada kondisi ideal untuk mengeringkan hasil panen rumput laut. Hasil yang diperoleh dari pengujian instrumen memperlihatkan bahwa pengendali berbasis logika fuzzy mampu mempertahankan setting point pada 40º C dengan tingkat kesalahan sebesar 0,1ºC.

Cite

CITATION STYLE

APA

Mulyadi. (2021). Pemanfaatan Logika Fuzzy Sebagai Pengendali Temperatur dan Kelembaban pada Alat Pengering Hasil Panen Rumput Laut. J-Eltrik, 1(2), 26. https://doi.org/10.30649/j-eltrik.v1i2.26

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free