Pembelajaran matematika di SD banyak mengalami hambatan, hal ini disebabkan oleh kondisi siswa yang kurang motivasi belajar, sulit berkonsentrasi saat belajar sedangkan guru dihadapkan oleh kurikulum pendidikan yang menuntut berbagai kompetensi siswa dalam matematika. Tujuan dalam penelitian ini adalah melakukan analisa penggunaan model pembelajaran terpadu connected untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang FPB dan KPK sehingga dapat meningkatan prestasi siswa agar memperoleh nilai diatas 65 dan meningkatkan persentase keberhasilan pembelajaran FPB dan KPK pada pelajaran Matematika di kelas V SD. Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SDN 1 Babakan, kecamatan Parungkuda kabupaten Sukabumi. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif eksploratif dengan pendekatan kuantitatif berdasarkan data hasil observasi, wawancara dan test tertulis. Model pembelajaran yang digunakan untuk memecahkan adalah model pembelajaran terpadu connected. Model connected menghubungkan satu konsep dengan konsep lain, satu topik dengan topik lain, satu keterampilan dengan keterampilan lain, bahkan ide-ide yang dipelajari dalam satu semester dengan ide-ide yang akan dipelajari pada semester berikutnya didalam satu mata pelajaran. Hasil penelitian jumlah siswa yang memperoleh nilai diatas 65 pada pra siklus sebanyak 18 orang, dengan penggunaan model connected pada siklus I meningkat sebanyak 26 orang dan pada siklus II sebanyak 31 orang. Tingkat keberhasilan penguasaan materi pembelajaran pada pra siklus sebesar 58,06% setelah melakukan perbaikan, tingkat keberhasilan pembelajaran pada siklus I meningkat sebesar 83,87% dan pada siklus II sebesar 100%.
CITATION STYLE
Suanah, S. (2019). Penggunaan Model Pembelajaran Terpadu Connected untuk Meningkatkan Pemahaman tentang FPB dan KPK dalam Pelajaran Matematika. Indonesian Journal of Primary Education, 2(2), 82. https://doi.org/10.17509/ijpe.v2i2.15105
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.