FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HIPERTENSI PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DAIK TAHUN 2020

  • HAZLINI
N/ACitations
Citations of this article
13Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Proses penuaan merupakan proses perubahan yang dialami individu dan proses ini akan diikuti penurunan fungsi fisiologis, kognitif, dan psikososial. Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu kondisi peningkatan abnormal tekanan darah dalam  pembuluh darah arteri. Hipertensi terjadi akibat peningkatan curah jantung atau dikarenakan peningkatan resistensi vaskuler karena efek vasokontriksi yang melebihi efek vasodilatasi (Syamsudin, 2011).  Perevalensi hipertensi meningkat sejalan dengan perkembangan gaya hidup, merokok, obesitas, konsumsi alcohol, tipe keperibadian dan stress. Studi pendahuluan yang telah dilakukan peneliti untuk mendapatkan data awal penderita hipertensi primer di Puskesmas Daik, didapatkan jumlah kunjungan 1 tahun terakhir dari bulan januari-desember 2019 sebanyak 208 pasien hipertensi primer. Wawancara dilakukan kepada 10 orang, yang terdiri dari 3 orang pre-hipertensi dengan gejala kadang-kadang mudah merasa kesal karena obesitas, 4 orang hipertensi derajat I karena di rumah sering mengkonsumsi garam dan makanan laut, dan 3 orang hipertensi derajat II dengan gejala mudah marah, mudah tersinggung dan sulit untuk bernafas ketika sedang marah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi hipertensi pada lansia di wilayah Puskesmas Daik 2020. Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional, dengan pendekatan waktu cross sectional. Uji statistik dengan menggunakan Chi-Square. Sampel pada penelitian ini sebanyak 51 lansia. Teknik sampling yang digunakan purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuisioner aktivitas fisik dan diit. Berdasarkan penelitian diperoleh data mengenai aktivitas fisik menunjukkan aktivitas aktif sebanyak 21 lansia (41,2%) dan aktivitas tidak aktif 30 lansia (58,8%). Diit garam sebagian besar lansia tinggi sebanyak 34 lansia (67,7%) dan diit rendah garam 17 lansia (33,3%). Hasil uji Chi-Square didapatkan p-value sebesar 0,000 <0,05. Ada hubungan antara aktivitas fisik dan diit garam dengan kejadian hipertensi pada lansia.

Cite

CITATION STYLE

APA

HAZLINI. (2021). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HIPERTENSI PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DAIK TAHUN 2020. ENHANCEMENT : A Journal of Health Science, 1(3), 57–65. https://doi.org/10.52999/sabb.v1i3.122

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free