PERAN FATAYAT NU TERHADAP PENGEMBANGAN KUALITAS AHLAK MASYARAKAT DESA RANDUWATAN KECAMATAN WONOKERTO KABUPATEN PEKALONGAN

  • Isnaeni R
  • Artika Fitriani P
  • Qomariyah Q
N/ACitations
Citations of this article
6Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Human morality will grow to follow what is around him, if around the environment there are bad habits then a person's morality will follow the surrounding circumstances, and vice versa. In addition, the more advanced technology such as the presence of smartphones, if it is not balanced with control, it can lead to disgraceful behavior in society because the time is only spent playing smartphones such as viewing content that is not useful. Therefore, it is necessary to have a tool to control so that the creation of good morals in the community or can develop the quality of community morality. The method used in this study is qualitative research because the author in collecting data by conducting direct observations to the village of Randuwatan, Wonokerto sub-district through interviews with the administrators and fatayat NU members of Randuwatan village. The results of this study are that the role of fatayat in Randuwatan village is very helpful in developing the morals of the Randuwatan village community through activities that have been planned by fatayat such as zanji which is carried out regularly on Monday nights, ziaroh which is carried out every year, compensation for orphans which is carried out every month. Muharram and before the new student admission period to meet the school supplies for children in need. In addition, the NU fatayat of Randuwatan village always celebrates Islamic days such as Isra Miraj and the birthday of the Prophet Muhammad. Ahlak manusia akan tumbuh mengikuti apa yang ada disekitarnya, apabila disekitar lingkungannya terdapat kebiasaan buruk maka ahlak  seseorang akan mengikuti pada keadaan sekitarnya, begitupun sebaliknya. selain itu juga semakin majunya teknologi seperti hadirnya smartphone jika tidak diimbangi dengan control maka dapat menimbulkan ahlak yang tercela pada masyarakat karena waktunya hanya dihabiskan bermain smartphone seperti melihat koten-konten yang tidak bermanfaat . Oleh karena itu, perlu adanya alat untuk mengontrol agar terciptanya ahlak yang baik pada diri masyarkat atau dapat mengembangkan kualitas ahlak masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif karena penulis dalam mengumpulkan datanya dengan melakukan obsevasi langsung ke desa randuwatan kecamatan wonokerto melalui wawacara terhadap pengurus dan aggota fatayat NU desa randuwatan. Hasil dari penelitian ini adalah peran fatayat di desa randuwatan sangat membantu dalam pengembangan ahlak masyarakat desa randuwatan melalui kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan oleh fatayat seperti berzanji yang dilakasanakan secara rutin pada malam senin, ziaroh yang dilaksanakan setiap tahunnya, santunan anak yatim yang dilaksanakan setiap bulan muharam  dan menjelang masa penerimaan siswa baru untuk memenuhi perlengkapan sekolah anak-anak yang membutuhkan. Selain itu, fatayat NU desa randuwatan selalu merayakan hari-hari islam seperti isra miraj dan maulid nabi Muhammad SAW.

Cite

CITATION STYLE

APA

Isnaeni, R., Artika Fitriani, P., & Qomariyah, Q. (2023). PERAN FATAYAT NU TERHADAP PENGEMBANGAN KUALITAS AHLAK MASYARAKAT DESA RANDUWATAN KECAMATAN WONOKERTO KABUPATEN PEKALONGAN. Al-Idaroh: Media Pemikiran Manajemen Dakwah, 2(2), 72–80. https://doi.org/10.53888/alidaroh.v2i2.544

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free