Kota Demak sarat dengan nilai-nilai yang bersifat inspiratif bagi para peziarah. Adanya artefak masjid dan makam Wali menjadi pertanda bahwa Kota Demak memiliki simbol religius sejak peradaban Islam berkembang di tanah Jawa. Nilai tradisi mewarnai bentuk budaya masyarakat setempat dan menjadi bagian dalam pelestarian peninggalan sejarah di Kota Demak. Perkembangan Kota Demak telah mengalami kemajuan dan perubahan yang memungkinkan terjadinya pergeseran makna dan simbol kota. Kondisi ini menjadi isu penting untuk diangkat berupa pertanyaan sampai kapan nilai-nilai kesakralan Kota Demak akan tetap bertahan? Melalui pendekatan analisa diakronik dalam bentuk penelusuran sejarah perkembangan Kota Demak dan interpretasi terhadap tata ruang, akan dikaji dan menemukan makna ruang atau tempat yang bersifat sakral. Area atau lokus penelitian dibatasi pada tempat dengan daya tarik terkuat bagi para peziarah. Hasil dari tulisan ini mengetengahkan bahwa terdapat makna simbol spiritual yang sangat kuat pada makam Sunan Kalijaga dibandingkan keberadaan simbol-simbol lain yang bersifat teraba (tangible) seperti pada bangunan Masjid Agung Demak
CITATION STYLE
Marwoto, M. (2020). Nuansa Tempat Sakral Di Kota Demak. Sinektika: Jurnal Arsitektur, 17(1), 61–66. https://doi.org/10.23917/sinektika.v17i1.10865
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.