Pembelajaran sejarah maritime yang terlaksana di STKIP Yapis Dompu belum memaksimalkan sumber sejarah daerah dan local yang dimiliki sehingga dalam pelaksanaan pembelajaran masih berorentasi secara umum, sehingga perlu bahan ajar yang mengintegrasikan sejarah local dalam pembelajaran. Bahan ajar bisa memberikan kemudahan kepada peserta didik atau mahasiswa karena bisa mempelajari lebih spesifik materi terkait mata kuliah yang akan dipelajari sehingga memunkinkan ekfektifnya kegiatan diskusi, bahan ajar memunkinkan seorang pengajar atau dosen lebih berperan sebagai fasilitator dibandingkan menjelaskan secara keseluruhan terkait materi yang dijelaskan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan hasil penelitian bahwa Bahan ajar memiliki peran penting dalam pembelajaran, dalam hal ini pembelajaran sejarah maritime perlu mengintegrasikan sejarah-sejarah daerah atau sejarah local sebagai bahan ajar. Sejarah maritime wadu tanda rahi mengintegrasikan bukti sejarah maritime di Bima-Dompu dalam pembelajaran sejarah martim, hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa terkait dengan kemampuan mengaitkan sejarah local dengan sejarah nasional. Selain itu mahasiswa akan lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran dengan melibatkan lingkungan sekitarnya. Pembelajaran sejarah maritime wadu tanda rahi mendorong mahasiswa untuk mampu mengumpulkan informasi, menyusun bukti sejarah, menghubungkan sejarah daerah dan local dengan sejarah nasional dan mengkonstruksikan dalam bentuk historiografi yang utuh
CITATION STYLE
Sumiyati, S., Yusnarti, M., & Khatimah, H. (2021). Bahan Ajar Sejarah Maritim “Wadu Tanda Rahi.” Ainara Journal (Jurnal Penelitian Dan PKM Bidang Ilmu Pendidikan), 2(4), 143–149. https://doi.org/10.54371/ainj.v2i4.96
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.