Permintaan garam meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk dan perkembangan industri yang menyebabkan peningkatan kebutuhan produksinya agar terpenuhi kebutuhan nasional. Usaha garam di Desa Kusamba agar dapat dikembangkan membutuhkan perumusan strategi yang tepat. Penelitian ini membahas faktor-faktor internal dan eksternal, merumuskan strategi umum, strategi alternatif dan prioritas strategi usaha garam rakyat di Desa Kusamba. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dan kuantitatif. Proses penentuan strategi dilakukan melalui matriks IFAS, EFAS, SWOT, dan QSPM. Berdasarkan hasil analisis faktor internal, kekuatan utama usaha garam di Desa Kusamba yaitu garam yang dihasilkan organik dan memiliki cita rasa yang khas (0,23).Kelemahan utama yaitu modal usaha terbatas, pemasaran belum optimal, dan kemasan yang digunakan masih sederhana (0,08). Faktor eksternal yang menjadi peluang utama yaitu Peningkatan konsumsi garam meningkat (0,30). Ancaman utama tidak memiliki industri yang mau menjadi mitra, tidak ada generasi muda dalam pengembangan dan pemeliharaan garam Kusamba, dan harga garam meningkat lebih murah (0,13). Berdasarkan hasil analisis matriks SWOT, terdapat 11 alternatif dengan prioritas strategi yang dipilih yaitu ketentuan dan dukungan harga garam di Desa Kusamba. dan harga lebih murah (0,13). Berdasarkan hasil analisis matriks SWOT, terdapat 11 alternatif dengan prioritas strategi yang dipilih yaitu ketentuan dan dukungan harga garam di Desa Kusamba.dan harga lebih murah (0,13). Berdasarkan hasil analisis SWOT, tersedia 11 alternatif dengan prioritas strategi yang dipilih yaitu ketentuan dan dukungan harga garam di Desa Kusamba.
CITATION STYLE
Sinaga, O., Antara, M., & Dewi, R. K. (2020). STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA GARAM RAKYAT di DESA KUSAMBA, KECAMATAN DAWAN, KABUPATEN KLUNGKUNG. Agrisocionomics: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 4(1), 96–110. https://doi.org/10.14710/agrisocionomics.v4i1.6081
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.