Sifilis adalah penyakit infeksi menular seksual disebabkan bakteri Treponema pallidumdapat ditularkan melalui hubungan seksual, transfusi darah, dan vertikal dari ibu ke janin. Jika perempuan hamil menderita sifilis dapat terjadi infeksi transplasenta ke janin sehingga menyebabkan keguguran, lahir prematur, berat badan lahir rendah, lahir mati, atau sifilis kongenital. Diagnosis sifilis pada kehamilan ditegakkan berdasaranamnesis,manifestasi klinis, pemeriksaanlaboratorik, danserologik. Skrining pada trimester pertama dengan tes non-treponema seperti rapid plasma reagin(RPR) atau venereal disease research laboratory(VDRL) kombinasi dengan tes treponema seperti treponema pallidum hemagglutination assay(TPHA) merupakan hal penting pada setiap perempuan hamil. Manifestasi klinis sifilis ke janin bergantung pada usia kehamilan dan stadium sifilis maternal serta respons imun janin. Deteksi dini dan terapi adekuat penting untuk mencegah transmisi infeksi sifilis dari ibu ke janin.
CITATION STYLE
Darmawan, H., Purwoko, I. H., & Devi, M. (2020). Sifilis Pada Kehamilan. SRIWIJAYA JOURNAL OF MEDICINE, 3(1), 73–83. https://doi.org/10.32539/sjm.v3i1.70
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.