Pendahuluan: Praktik ASI eksklusif melindungi bayi dari berbagai penyakit termasuk COVID-19 dan dipengaruhi beberapa faktor yang menentukan keberhasilan dan kegagalan ASI eksklusif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran faktor pendukung dan penghambat dalam pemberian ASI eksklusif masa pandemi COVID-19. Metode: Desain penelitian adalah penelitian deskriptif di Klinik Laktasi Kota Pekanbaru. Pengumpulan data dengan total sampling sebanyak 47 ibu memiliki bayi usia 6-12 bulan. Alat ukur berupa kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu yang tidak memberikan ASI eksklusif sebanyak 25 orang (53,2%) dan ibu ASI eksklusif sebanyak 22 orang (46,8%). Faktor pendukung ASI eksklusif mayoritas ibu telah menerima dukungan tinggi dari tenaga kesehatan 13 orang (59,1%), keluarga 17 orang (77,3%), dan sosial 11 orang (50%). Faktor penghambat ASI eksklusif adalah kesehatan fisik ibu dan bayi sakit sebanyak 20 ibu (80%) dan 25 bayi (100%), kondisi psikologis ibu mayoritas buruk sebanyak 15 orang (60%), serta sosial budaya ke arah negatif 13 orang (52%). Kesimpulan: Bahwa ibu yang memberikan ASI eksklusif telah mendapat dukungan tinggi dari berbagai pihak seperti tenaga kesehatan, keluarga, dan sosial. Hambatan ibu tidak ASI eksklusif adalah kondisi kesehatan ibu, bayi, dan sosial budaya.
CITATION STYLE
Winda Gaolis Putri Br. Manurung, Yulia Irvani Dewi, & Erika. (2023). Gambaran Faktor Pendukung dan Penghambat Dalam Pemberian Asi Eksklusif Di Klinik Laktasi Masa Pandemi Covid-19. HEALTH CARE: JURNAL KESEHATAN, 12(1), 56–67. https://doi.org/10.36763/healthcare.v12i1.284
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.