AbstrakPembelajaran IPA dan laboratorium tidak dapat dipisahkan keberadaannya secara fungsional. Guru sebagai komponen penting dalam menentukan keberhasilan pendidikan menjadi protokol dalam kegiatan pembelajaran IPA berbasis laboratorium dan pengelolaannya. Tujuan kegiatan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan guru dalam mengoperasikan alat peraga laboratorium, serta meningkatkan kemampuan guru terhadap teknik pengelalolaan laboratorium dan keterampilan menggunakan alat laboratorium guru. Kegiatan pelatihan ini menerapkan strategi kontekstual, yaitu mengaitkan antara teori dengan praktik yang disampaikan dengan metoda praktik terbimbing yaitu sistem pengajaran yang berorientasi pada pemecahan masalah yang dihadapi mengenai pengelolaan laboratorium. Pelaksanaan kegiatan pelatihan ini bertempat di SMP Negeri 2 Bandar Lampung, dengan subjek kegiatan pelatihan ini adalah 75 orang guru mata pelajaran IPA SMP/MTs se-Kota Bandar Lampung. Hasil kegiatan pelatihan ini menunjukan bahwa ada peningkatan pengetahuan managerial laboratorium, dimana seluruh kemampuan peseta meningkat kecuali bagi para peserta yang tidak mengikuti kegiatan pelatihan hingga akhir. Kemampuan guru dalam menggunakan alat peraga (kit) IPA sudah baik. Hasil penilaian 100% guru telah mencapai standar ketuntasan yaitu > 70. Dengan demikian, kegiatan pelatihan dikatagorikan berhasil dalam meningatkan kemampuan guru IPA MTs se-Kota Bandar Lampung tata kelola laboratorium dan penggunaan perangkat/kit IPA serta mampu mengenal fungsi dan kegunaan alat dan bahan praktikum dalam menunjang pembelajaran IPA. Kata kunci: alat peraga IPA, pembelajaran IPA, pengelolaan laboratorium. Training of Laboratory Management And use of Natural Science Teaching AidsFor Junior High School Science Teachers in Bandar LampungAbstractScience and laboratory learning is not be separated as functionally tools. The teacher as an important component in determining the success of education becomes a protocol in laboratory-based science learning activities and its management. The purpose of this training activity was to improve the ability of teachers to operate laboratory teaching aids, and to manage laboratory techniques. The method used in this activity was to applying the contextual strategy to linked theory with practice delivered with the guided practice method. There was teaching system oriented towards solving problems encountered regarding laboratory management. The implementation of the training activities took place at SMP Negeri 2 Bandar Lampung, which was held for 4 days (32 hours). The subjects in this training activity were 75 Junior High School Science Teachers in Bandar Lampung. The results of this training activity showed that there was an increase in laboratory managerial knowledge, where all trainees' abilities increased except for participants who did not attend the training activities until the end. The ability of teachers to use science teaching aids (kits) is good. The results of the 100% assessment of teachers have reached the completeness standard of >70. Therefores, the training activities are categorized as successful in reminding the ability of science teachers throughout Bandar Lampung in laboratory management and the use of science devices and being able to recognize the functions and usefulness of practical tools and materials in supporting science learning.Key words: science teaching aids, science learning, laboratory management.
CITATION STYLE
Rosidin, U., Maulina, D., & Suane, W. (2020). Pelatihan Pengelolaan Laboratorium Dan Penggunaan Alat Peraga IPA Bagi Guru-Guru IPA Di SMP/MTS Se-Kota Bandar Lampung. Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA Dan Pendidikan MIPA, 4(1), 52–60. https://doi.org/10.21831/jpmmp.v4i1.34075
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.